ini nich... bisa bergaya ala sok -sokAn prewed.. hahahayyy |
NiEnO tatiWex
tuk temen temen s'mua mua yang mau komen entry ku...silahkenn..!! yang cuma mau baca juga silahken..!! yang gag mau baca En komen ku daoain cepet masuk surga aja..!! (tapi tetep duluan aku masuk surga nya)hahahayy
Selasa, 06 Desember 2011
Kamis, 19 Mei 2011
EPILEPSI DAN PARKINSON
URAIAN KASUS
• Pasien laki-laki berusia 50 th dengan keluhan anggota badan terasa kaku dan sulit digerakan. Badan terus-menerus gemetar sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Gemetar dirasakan terutama saat beristirat. Terdapat riwayat mondok 2x di RS dengan diagnosis stroke non hemoragik dengan kelemahan anggota gerak kiri. Pasien sering merasa sulit tidur dan tampak depresi. Ada riwayat gemetaran sebelumnya, tidak ada riwayat penyakit diabetes mellitus, asma, hipertensi, ginjal, jangtung, maupun penggunaan obat-obatan tertentu. Riwayat penyakit keluarga : tidak didapatkan riwayat penyakit serupa.
• Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran compos mentis, GCS E4V5M6. Tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 72 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 36,3 derajat celcius. Terdapat tremor pada kedua tangan dan kaki.
• Pada pemeriksaan neurologis didapatkan adanya peningkatan pada tonus otot keempat anggota gerak, peningkatan pada refleks fisiologis bisep dan trisep kedua tangan, refleks patologis Hoffmann-Trommer positif pada kedua tangan, refleks glabella positif. Pada pemeriksaan pada nervus kranialis XI didapatkan, keterbatasan dalam mengangkat bahu.
• Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan angka leukosit 6,8 x 10 /mm, hemoglobin 13,9 gr/dl, hematokrit 40,6%, angka trombosit 357 x 10 /mm, GDS 113 (70-115), ureum 49 (10-50), kreatinin 1,17 (0,6-1,2), kalium 4,0 (3,4-5,4), natrium 141 (135-155), klorida 100 (95-108).
• Diagnosis dari anamnesis dan pemeriksaan fisik maka dibuat diagnosa penyakit parkinson sekunder.
PERTANYAAN
1. Bagaimana tatalaksana terapi kasus ini?
2. Informasi apa yang perlu diberikan mengenai penggunaan obatnya?
METODE PENYELESAIAN KASUS
Menggunakan metode SOAP
S (Subyek)
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 50 th
• Keluhan : anggota badan terasa kaku dan sulit digerakan. Badan terus-menerus gemetar sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Gemetar dirasakan terutama saat beristirat. Terdapat riwayat mondok 2x di RS dengan diagnosis stroke non hemoragik dengan kelemahan anggota gerak kiri. Pasien sering merasa sulit tidur dan tampak depresi. Ada riwayat gemetaran sebelumnya, tidak ada riwayat penyakit diabetes mellitus, asma, hipertensi, ginjal, jangtung, maupun penggunaan obat-obatan tertentu.
• Riwayat penyakit keluarga : tidak didapatkan riwayat penyakit serupa.
O (Obyektif)
Pemeriksaan fisik :
- keadaan umum cukup
- kesadaran compos mentis, GCS E4V5M6.
- keadaan umum cukup
- kesadaran compos mentis, GCS E4V5M6.
Hasil
|
Normal
| |
Tekanan darah
|
130/90 mmHg
|
120/80 mmHg
|
Nadi
|
72 x/menit
|
60-80 x/menit
|
Pernafasan
|
22 x/menit
|
12-20 x/menit
|
Suhu
|
36, 3 ˚C
|
37 ˚C
|
- Terdapat tremor pada kedua tangan dan kaki.
Pemeriksaan Laboratorium
Nilai Normal
|
satuan
|
Hasil pemeriksaan
|
keterangan
| |
Leukosit
|
4,5-11x10 ³
|
/mm³
|
6,8x10 ³
|
Normal
|
Hemoglobin
|
13,5-16.5
|
mg/dL
|
13,9
|
Normal
|
Hematokrit
|
45-55
|
%
|
40,6
|
Normal
|
Trombosit
|
150- 400x10³
|
/mm³
|
357x10³
|
Normal
|
GDS
|
70-115
|
mg/dL
|
113
|
Normal
|
Ureum
|
10-50
|
mg/dL
|
49
|
Normal
|
Kreatinin
|
0,6-1,2
|
mg/dL
|
1,17
|
Normal
|
Kalium
|
3,4-5,4
|
mEq/L
|
4,0
|
Normal
|
Natrium
|
135-155
|
mEq/L
|
141
|
Normal
|
klorida
|
95-108
|
mEq/L
|
100
|
Normal
|
Pemeriksaan neurologis :
• Adanya peningkatan pada tonus otot keempat anggota gerak
• Peningkatan pada refleks fisiologis bisep dan trisep kedua tangan
• Reflex patologis Hoffmann-Trommer positif pada kedua tangan
• Reflex glabella positif
• Pada pemeriksaan pada nervus kranialis XI didapatkan, keterbatasan dalam mengangkat bahu.
A (Assessment)
Penyakit Parkinson sekunder
P (Plan)
Tujuan Terapi : Mengurangi gejala-gejala parkinsonisme dan memperlambat progresivitas penyakit.
Terapi Farmakologi :
1. Selegilin
2. Carbidopa/Levodopa
3. Amantadin
Terapi non farmakologi: Terapi Autofisual
EVALUASI KERASIONALAN OBAT TERPILIH
Memakai metode 4T + 1W
a. Tepat Indikasi
Nama obat
|
Indikasi
|
Mekanisme kerja
|
Ket
|
Selegilin
|
Penyakit parkinson, digunakan tunggal atau sebagai tambahan pada levodopa
|
Menghambat deaminase dopamin sehingga kadar dopamin diujung syaraf dopaminergik lebih tinggi
|
TI
|
Carbidopa/ Levodopa
|
Parkinsonisme
|
Replesi kekurangan dopamin korpus triatum
|
TI
|
Amantadin
|
Penyakit parkinson
|
Meningkatkan aktivitas dopaminergik serta menghambat kolinergik di korpus striatum.
|
TI
|
b. Tepat Obat
Nama Obat
|
Alasan dipilihnya obat
|
ket
|
Selegilin
|
Obat pilihan pertama yang memperpanjang efek kerja dari dopamin
|
TO
|
Carbidopa/ Levodopa
|
Obat paling efektif untuk manajemen penyakit parkinson LDOPA dapat menembus sawar darah otak, dimana dopamin tidak bisa menembusnya
|
TO
|
amantadin
|
Efektif untuk meredakan gejala parkinson, efektif meredakan tremor
|
TO
|
c. Tepat Dosis
Obat
|
Rekomendasi dosis
|
Dosis yang diberikan
|
ket
|
Selegilin
|
10 mg pada pagi hari
|
2x5mg/hari tiap makan pagi dan siang.
|
TD
|
Carbidopa/ Levodopa
|
25/100mg 3x1. setelah 2-3 hari dilakukan penurunan Carbidopa/ Levodopa 10-30%
|
3x25/100mg
|
TD
|
Amantadin
|
200-300mg/hari
|
100 mg. 2x1
|
TD
|
d. Tepat Pasien
Nama Obat
|
Kontra indikasi
|
ket
|
Selegilin
|
Kehamilan, menyusui
|
TP
|
Carbidopa/ Levodopa
|
Glaukoma, penyakit psikiatrik berat
|
TP
|
Amantadin
|
Epilepsi, riwayat tukak lambung, gangguan ginjal berat
|
TP
|
e. Waspada Efek Samping Obat
Nama Obat
|
Efek Samping
|
Ket
|
Selegilin
|
Mual,konstipasi, diare, mulut kering, gangguan tidur, halusunasi, aritmia, sakit kepala, nyeri di dada
|
WESO
|
Carbidopa/ Levodopa
|
anoreksia., mual, muntah, insomnia, pusing, hipotensi
|
WESO
|
Amantadin
|
Gangguan hepar dan ginjal, penyakit jantung kongesif, kondisi kebingungan dan halusinasi
|
WESO
|
Langganan:
Postingan (Atom)